“Sarimin
pergi ke pasar…”. Jika kamu mendengar kata-kata itu, pasti yang
terlintas di pikiran kita adalah pertunjukan topeng monyet. Ya, topeng
monyet merupakan hiburan tradisional yang hingga kini masih digemari
masyarakat. Terutama, anak-anak seusia kita.
Gerakan monyet yang lincah dan lucu sering kali mengundang tawa
penontonnya. Oleh karena itu, kedatangan topeng monyet selalu disambut
gembira oleh anak-anak. Mereka pun betah menyaksikan pertunjukan topeng
monyet. Kegembiraan anak-anak itu menjadi rezeki bagi rombongan topeng
monyet.
Namun,
hiburan topeng monyet di zaman sekarang memang sulit untuk dijumpai.
Sebab, kecanggihan teknologi yang berkembang pada zaman sekarang
memunculkan permainan baru yang tentunya lebih canggih. Misalnya, video
game atau PlayStation. Munculnya permainan baru yang lebih canggih ini
membuat hiburan topeng monyet terkalahkan. Meskipun begitu, masih ada
masyarakat yang menanti-nantikan hiburan ini. Di mana pun topeng monyet
tampil, pasti selalu dipadati anak-anak, bahkan orang dewasa.
Menariknya, pertunjukan topeng monyet yang ditampilkan masih seperti
dulu. Mulai dari monyet yang berdandan, pergi ke pasar, hingga naik
motor-motoran.
Merawat Monyet Penghibur
Namun, tahukah
kamu, dari mana monyet-monyet itu berasal? Apakah mereka juga dirawat?
Ternyata, monyet yang dipakai hiburan topeng monyet ini berasal dari
Kalimantan. Biasanya, monyet disewa oleh si penghibur topeng monyet
ini. Begitu ungkap Husen, salah satu penghibur topeng monyet yang
ditemui BERANI di perempatan lampu merah, Cawang, Jakarta Timur, Selasa
(2/11).
Monyet
penghibur ini juga dirawat, lho! Namun, memelihara monyet penghibur
tidaklah mudah. Dalam sehari, monyet diberi makan 3 kali. Makanannya
mulai dari nasi hingga buah-buahan. Untuk menambah tenaga, monyet pun
diberi susu dan minuman khusus.
Karena
harus melakukan berbagai gerakan, monyet penghibur pun dilatih sebelum
melakukan pertunjukan. Melatih monyet harus dengan kasih sayang,
tidak boleh kasar. Karena jika dilatih dengan kasar, monyet akan
menjadi galak. Untuk melatih supaya si monyet terampil dalam memainkan
permainan, dibutuhkan waktu 6 bulan hingga 1 tahun. Lama waktu
pelatihan tergantung tingkat kecerdasan sang monyet.
Karena
sering diajak berkeliling, dengan sendirinya sang monyet bisa
menghapal perintah sang pelatih. Setiap gerakan monyet dikontrol dengan
bunyi musik yang sudah sering didengar sejak si monyet dilatih. Begitu
juga dengan pertunjukan yang dilakukan harus secara beruntun agar sang
monyet mengingat semua kegiatan yang sudah dilatihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar